Menjadi ibu rumah tangga berarti mendedikasikan waktu 24 jam untuk untuk suami dan anak, serta untuk pekerjaan rumah. Pekerjaan rumah tangga yang tiada habisnya menyebabkan para ibu rumah tangga merasa tidak punya waktu untuk menjaga penampilan. Belum lagi urusan masak-memasak, mengurus anak, atau bahkan si bayi yang masih membutuhkan perhatian ekstra. Padahal meluangkan waktu untuk “me time” sangat penting, apakah itu sekder berolahraga, merawat diri, dll bisa membuat penampilan lebih fresh dan bonusnya tentu sehat. Kuncinya adalah melatih diri untuk memulai gaya hidup sehat, dan hempaskan kata-kata “malas”.

Kalau ditanya siapa motivitasi Anda melakukan hal ini, bisa jadi sharing dari Sigi Wimala bisa memotivasi. Sigi Wimala aktris sekaligus model asal Indonesia, merupakan aktris yang memilih olahraga bersepeda sebagai olahraga setiap harinya. Sebelum mencoba sepeda sebagai olahraga rutin aktris kelahiran Jakarta, 21 Juni 1983 ini aktif olahraga berlari dari tahun 2009 sampai 2013. Sampai akhirnya ia bosan dan ingin mencoba olahraga lain.

Sigi mencoba mencari olahraga baru yang menantang dan belum mainstream pada saat itu. Karena pada saat itu perempuan jarang menyukai sepeda sebagai aktivitas olahraga. Karena perempuan jarang sekali mencoba aktifitas bersepeda, salah satu teman Sigi saat itu membujuk Sigi untuk membuat komunitas sepeda road-bike khusus untuk perempuan yang dinamai WCC.

WCC (Woman Cycling Community) komuitas pesepeda yang dikhususkan bagi perempuan untuk sepeda road-bike. Dari situlah ibu dari dua anak ini memulai semakin aktif untuk bersepeda. Ia bertemu dengan banyak teman baru dan setiap weekend, Sigi bersama komuitas WCC gowes lebih jauh dan mencoba rute yang berbeda-beda.

Menurutnya, yang membedakan sepeda dengan olahraga lain yaitu dilihat dari biaya yang lebih besar dibandingkan olahraga lari karena lari yang hanya memerlukan sepasang sepatu lari. Selain itu dalam berspeda terdapat perlengkapan-perlengkapan wajib lainya seperti helm, pelindung lutut, dll. Tetapi dari segi eskplorasi jelas jauh beda dibandingkan dengan berlari.

Berlari dapat menjangkau beberapa kilometer saja tetapi dengan bersepeda Sigi dapat menempuh berpuluh-puluh kilometer jauhnya. Melihat pemandangan-pemandangan seperti pemandangan alam maupun pemandangan sekitar perkotaan. Dengan bersepeda ia bisa mengenal kota lebih menyeluruh, bisa menjangkau seluruh kota Jakarta walaupun gang sempit sekalipun.

Menurut Sigi dengan bersepeda bisa menantang dengan kendaraan lain, saling beradu kecepatan dan menghindari kemacetan dan panasnya kota. Jadi jika mengendari sepeda dikota harus berhati-hati dan waspada agar selamat dan aman saat bersepeda. Jakarta merupakan kota yang padat banyak kendaraan yang berlalu lalang untuk pergi kekantor, kesekolah, dan keperluan lainya. Rata-rata para pengemudi mengendarai kendaraanya dengan cepat sehingga untuk para pesepeda harus ekstra hati-hati. Apalagi dipagi hari resiko pengemudi yang ngantuk dan mabuk cenderung lebih tinggi. “Saya sebagai wanita berasa jagoan banget kalau abis bersepeda” tutur Sigi ketika diwawancarai oleh ACTy team.

Untuk membagi waktu antara olahraga dan keluarga Sigi memiliki cara sendiri agar tetap berolahraga tetapi kewajiban sebagai ibu tetap berjalan. Yaitu dengan cara berolahraga saat anak-anaknya belum bangun atau ketika anak-anaknya sedang pergi bersekolah. Jadi cara ini wajib ditiru oleh ibu-ibu yang memiliki anak tetapi ingin badan tetap segar dan tetap berolahraga tanpa meninggalkan kewajiban sebagai ibu.

Mempertahankan tubuh agar tetap sehat dan bugar memang susah khususnya untuk ibu-ibu karena harus mengurus rumah, mengurus anak, dan mengurus pekerjaan. Sehingga olahraga menjadi aktifitas yang jarang dilakukan oleh ibu-ibu. Tetapi perempuan cerdas yang dapat membagi waktu seperti Sigi tak menjadi alasan sebagai ibu-ibu yang harus duduk dirumah dan menunggu anak dan suami pulang dari aktifitas keseharianya. Sigi berusaha sebisa mungkin untuk tidak meninggalkan anak ketika berolahraga, jadi ada waktu tersendiri mana waktu untuk keluarga, mana waktu untuk berolahraga. Biasanya ia bersepeda dari pagi-pagi buta sampai jam 8 harus sudah sampai rumah pas saat anaknya baru bangun tidur ketika weekend.

 

Manfaat bersepeda menurut Sigi adalah yang jelas adalah membuat tubuh menjadi sehat, yaitu dapat menurunkan berat badan, mengurangi risiko kanker, mengurangi risiko diabetes, dan dapat mengurangi stress menjalani kehidupan di ibukota. Selain itu manfaat bersepeda adalah menjadikan Sigi percaya diri dan memberikan kebahagiaan tersendiri baginya. Mungkin saran dari Sigi bisa memotivasi para ibu rumah tangga untuk mulai bersepeda ya 😀

 

 

Artikel ini ditulis oleh Syahril ( ACTy Team Polygon)

ACTy merupakan komunitas yang terdiri dari 11 anak muda terpilih yang memiliki passion di dunia industri kreatif. Bersama Polygon, kami memiliki semangat dan energi yang sama untuk saling menginspirasi dan menghasilkan karya.

What you can read next