Aku Endah Widiastuti, biasa kerap dipanggil Endah, lahir pada tanggal 4 Mei 1983. Berbicara soal musik dari dulu musik adalah passionku, menjalani pekerjaan sesuai passion itu sangat menyenangkan. Bagaimana tidak, pekerjaan seperti ini sama seperti melakukan hobi, jadi tidak perlu ada tekanan apa yang sedang kukerjakan, jadi pekerjaan itu adalah hobiku.

Sekarang aku bermain musik bersama bersama suamiku yang bernama Rhesa dari duo Endah n Rhesa. Sebelumnya aku ber-solo karier bergabung dengan sebuah band beraliran rock. Diband tersebut aku bertemu dengan Rhesa Adityaram yang sekarang menjadi partner sekaligus suamiku. Pada tahun 2004, aku bersama Rhesa memutuskan untuk keluar dari band tersebut. Aku kembali bernyanyi solo dengan merilis mini-album yang berjudul “The New Beginning” dengan Rhesa sebagai produsernya.

Perjalanan karir dari awal tahun 2004 menjadi musisi sampai sekarang, Endah n Rhesa semakin dikenal orang, mulai banyak job-job untuk mengisi acara mulai dari pensi sekolah dan Universitas, mengisi soundtrack film, maupun panggung besar bersama musisisi-musisi lainya. Sampai pada tahun 2017 kami membuat sebuah acara “Indie Ride”, yaitu Sepeda bersama Endah n Rhesa, yaitu musisi indie yang bersepeda pada tahun 2017. Melakukan perjalanan 7 kota di Jawa Tengah dan Jawa Timur, diperjalanan aku banyak menemukan pemandangan-pemandangan yang indah sekali, aku menikmati pemandangan sawah, lumpur, pegunungan, menaiki tanjakan yang kemudian meluncur, melihat awan seperti permen kapas, dan juga melewati hujan dan panas. Paling berat adalah ketika melewati tanjakan sungguh harus menguras tenaga ekstra karena jalan yang naik keatas sehingga aku mengeluarkan keringat terlalu banyak dengan nafas yang terengah-engah.

 

Tetapi tidak apa keseruan kami terbayar karena setelah melewati jalan tanjakan, dan sampai di turunan, kami akhirnya kami bisa meluncur, wusshh sepeda yang kukayuh sebelumnya berat akhirnya bisa ringan sekali untuk melaju. Ditengah-tengah perjalanan kami mengabadikan menggunakan kamera untuk memotret dan memvideo aktivitas kami. Tak hanya melalui visual tetapi juga melalui lirik lagu yang berjudul “Long Lost Friend”.

Benar sekali, lagu ini terinspirasi dari acara Indie Ride, jadi teringat ketika waktu kecil aku dan sepeda layaknya seperti sahabat. Itulah alasan mengapa ada kata “Friend”, karena waktu SMP sampai kuliah aku sudah tidak pernah menggunakan sepeda untuk datang ke tempat belajar, karena tempat tujuan yang cukup jauh, nah saat kami melakukan Indie Ride jadi teringat masa kecilku yang sering bermain sepeda. Dalam lirik Long Lost Friend aku memasukkan kejadian-kejadian selama kami melakukan Tour Indie Ride 2017. Seperti ricefield yang saat itu kami melewati sawah, stinky mud yang berarti lumpur, dan juga glide yang berarti meluncur, kemudian menembus hujan dan panas.

Sejak saat itu aktivitas kami yang biasanya adalah bermusik sekarang bertambah yaitu bersepeda, Aku dan Rhesa bergabung dalam komunitas bersepeda. Kadang aku dan suamiku ketika sudah selesai tour atau dirumah sedang tidak ada pekerjaan kami melakukan aktivitas bersepeda baik itu mengelilingi sebuah desa, atau kota, baik saat pagi hari atau malam hari dalam lingkup kecil maupun besar.

Long Lost Friend – Endah n Rhesa

My long-lost friend, he comes again
By Endah n Rhesa
He shines under the rain
Travels somewhere
Aim to find
My friend he comes again

Up down the hills, beautiful homes
A breeze along the way
We cross the ricefield
Stinky mud too
With tears hard to rescue

Hold on…. hold on
Strong-willed, we glow
Glide on
Fly over the dreams, we know
We ride again today and tomorrow

#DIVINEyourownlife

 

Artikel ini ditulis oleh Syahril ( ACTy Team Polygon)

ACTy merupakan komunitas yang terdiri dari 11 anak muda terpilih yang memiliki passion di dunia industri kreatif. Bersama Polygon, kami memiliki semangat dan energi yang sama untuk saling menginspirasi dan menghasilkan karya.

What you can read next