Apakah anda menyukai aktivitas bersepeda? Sepeda merupakan aktivitas menyenangkan, selain itu dapat menyehatkan pula. Nah berikut ini terdapat fakta-fakta menarik tentang bersepeda yang membuat kalian lebih semangat lagi untuk bersepeda.

  1. Bersepeda Membuatmu Bahagia

Ternyata dengan bersepeda ternyata bisa membuatmu bahagia lho, kok bisa? Karena bersepeda merupakan aktivitas yang seharusnya dilakukan diluar ruangan dan membuatmu menikmati pemandangan-pemandangan yang indah, hal ini membuat pikiran menjadi fresh dan timbul perasaan bahagia.

  1. Bersepeda Mengurangi Resiko Terkena Kanker

Sebuah studi panjang telah dilakukan oleh peneliti dari Finlandia dan mereka menemukan bahwa, seseorang yang melakukan aktivitas bersepeda sekitar 30 menit setiap hari mampu mengurangi kemungkinan terkena kanker sampai dengan setengahnya.

  1. Bersepeda dapat Mengurangi Kemacetan

Dengan bersepeda dapat mengurangi kemacetan dijalan raya lho ternyata, karena bentuk alat transportasi yang satu ini lebih ramping, selain itu dapat menghemat bahan bakar juga dan ramah lingkungan.

  1. Bersepeda Membuat Tubuh Lebih Sehat

Penelitian yang dilakukan University of North Carolina menjelaskan bahwa, seseorang yang bersepeda 30 menit selama 5 hari dalam seminggu, memiliki “Sick days” hampir setengahnya daripada mereka yang tidak melakukan olahraga apapun.

  1. Bersepeda dapat Menurunkan Berat Badan

Bagi kalian yang ingin diet tapi tidak ingin ribet, bersepeda merupakan solusi Anda untuk menurunkan berat badan. Karena rata-rata seseorang yang bersepeda dapat mengurangi berat badan sekitar 5,8 Kg ditahun pertama mereka bersepeda.

Nah itulah beberapa fakta menarik tentang bersepeda, jangan lupa untuk tetap bersemangat melakukan aktivitas bersepeda setiap hari.

 

Artikel ini ditulis oleh Syahril ( ACTy Team Polygon)

ACTy merupakan komunitas yang terdiri dari 11 anak muda terpilih yang memiliki passion di dunia industri kreatif. Bersama Polygon, kami memiliki semangat dan energi yang sama untuk saling menginspirasi dan menghasilkan karya.

What you can read next