Jenuh. Mungkin satu kata itu sempat mewarnai dunia selama 2 tahun ini. Dalam rangka mengembalikan semangat dan kembali menyegarkan masyarakat terutama Riders. Polygon mencoba menghadirkan sebuah kegiatan petualangan santai bertema bikepacking. “Bike” dan “packing”, sebuah perpaduan kegiatan menjelajah alam (backpacking) dan bersepeda. Diadakan 11-12 November 2021 di Puncak Tinambung ditemani Polygon Bend R dan Heist X, rupanya cukup meraup antusiasme pesepeda maupun non pesepeda.

“Kami berusaha mencoba cara baru menjelajah alam bersama sepeda,” ungkap Nurul Ilmi, anggota penyelenggara. Dengan ketinggian 1500 MDPL, Puncak Tinambung menyuguhkan pemandangan luar biasa yang jauh dari hiruk pikuk perkotaan. Mulai dari hutan pinus, air terjun, serta suguhan sunset yang indah ini siap menemani peserta Bikepackers selama dua hari, satu malam.

Pukul 05.00 11 November pagi, perjalanan dimulai dari Rodalink Pettarani dan melalui berbagai rintangan selama perjalanan menuju Puncak Tinambung. Rintangan yang paling ‘menyenangkan’ adalah Tanjakan Penyesalan. Tanjakan yang cukup terkenal bagi pesepeda di wilayah Tinambung. Tetapi bersama-sama dengan peserta lain, kami merasa yakin akan mampu melalui tanjakan tersebut.

“Tanjakan terbaik yang pernah dilewati,” ucap Rian, peserta Bikepackers. Lelahnya bersepeda selama 7 jam terbayar lunas begitu tiba di Puncak Tinambung pada pukul 12.30 siang.

COACHING CLINIC 

Mengingat kata “bikepacking” yang masih asing, kegiatan Bikepackers juga menyertakan sesi sharing dan coaching clinic mengenai pengetahuan seputar teknik-teknik dasar hiking; seperti menghidupkan api, cara mendapatkan air, mencari dan mendapatkan makanan dengan botani dan zoologi, serta cara membuat bival atau tempat tinggal sementara. Serta tak lupa pengetahuan bagaimana seorang bikepacker mengganti ban menggunakan patch ketika bocor, memotong dan menyambung rantai yang lepas, serta penggunaan chain lube yang benar pada rantai.

Jelajah alam tentu tak afdol tanpa sedikit adrenalin di malam hari bukan? Night orienteering ini adalah salah satu bagian favorit dari seluruh rangkaian acara. Berbekal pengetahuan dari coaching clinic, setiap peserta menyelesaikan berbagai rintangan di masing-masing checkpoint. Mulai dari mengganti ban dalam, menjernihkan air yang keruh, menghidupkan api, hingga memasang rantai yang putus. 

Di penghujung malam, seluruh peserta larut dalam keakraban yang sudah dilalui selama sehari penuh. Malam diiringi musik, hangatnya api unggun, canda tawa, aroma lezat BBQ, dan salah satu kisah di 2021 yang akan selalu teringat.

BIKE FOR LIFE

Esensi dari bikepacking tidak hanya untuk bagaimana kita mencari kesenangan ataupun penghiburan, tetapi juga bagaimana kita mencintai alam dan memberikan kembali ke alam. Melalui menanam pohon, Polygon juga menanam kebaikan pada pendaki, pesepeda, dan alam.  

Setelah semua rangkaian kegiatan ini berakhir, Polygon berharap Bikepackers telah membuat sebuah memori indah dan awal positif bagi seluruh peserta dan masyarakat sekitar. 

Salam Bikepackers! 

What you can read next