Jakarta, 21 Maret 2022 – Produsen sepeda brand ternama Polygon PT Insera Sena dan Pemerintah Daerah (Pemda) Bali secara resmi melakukan serah terima 18 unit sepeda listrik (e-bike). Pemberian sepeda listrik tersebut dimanfaatkan sebagai sarana commuting resmi aktivitas keseharian internal Pemda Bali melalui penggunaan alat transportasi yang ramah lingkungan, sekaligus untuk dijadikan percontohan penggunaan sepeda listrik oleh pemerintah setempat.

Penyerahan sepeda listrik tersebut dilakukan di sela-sela pameran Electric Vehicle (EV) Bali bertajuk “Bali Bangkit” yang digelar oleh Dinas Perhubungan Bali, di Taman Werdhi Budaya Art Centre, Denpasar. Pameran digelar selama sepekan sejak 5-12 Maret 2022 dan dibuka langsung oleh Gubernur Bali Wayan Koster didampingi Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati.

Polygon Bikes Indonesia telah berkomitmen untuk terus berinovasi sesuai kemajuan teknologi dalam mengembangkan produk-produknya, baik di Indonesia maupun internasional. Komitmen dan semangat itu muncul lantaran sepeda masih menjadi salah satu alat transportasi paling dasar yang jamak disukai orang.

“Kami ingin terus bermitra dengan pemerintah dalam membangun ekosistem untuk electric vehicle, khususnya terkait edukasi penggunaan sepeda listrik atau e-bike kepada masyarakat. Harapannya tentu agar semakin banyak masyarakat yang beralih dari kendaraan konvensional berbahan bakar minyak ke kendaraan berbasis elektrifikasi, untuk mewujudkan tata kota yang bersih dan masyarakat yang aktif,” ujar Marketing Communications Manager Polygon Bikes Indonesia, Veronica Vivin, dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Senin (21/03/2022).

Bersepeda dinilai sebagai metode transportasi tercepat tanpa terjebak lalu lintas yang padat, paling fleksibel, dan dapat diandalkan. Bahkan sebelum pandemi, jutaan orang bergantung pada sepeda untuk melakukan pekerjaan atau berangkat kerja. “Sepeda menyediakan cara jaga jarak sosial bagi pekerja sektor penting untuk bisa menjalankan profesinya selain alternatif untuk gaya hidup yang sehat,” imbuh Vivin.

Sepakat dengan Polygon, Kepala Bidang Keterpaduan Moda Dinas Perhubungan Provinsi Bali, I Kadek Mudarta mengungkap, penggunaan sepeda listrik buatan Polygon di kalangan internal Pemda Bali merupakan salah satu upaya Pemerintah Provinsi Bali untuk terus mendorong masyarakat agar mulai beralih menggunakan alat transportasi yang rendah emisi atau ramah lingkungan.

“Kita di Bali mengenal Tri Hita Karana, salah satu dimensinya keserasian dengan alam. Salah satu implementasinya yaitu penggunaan kendaraan ramah lingkungan. Di antara teknologi yang tersedia saat ini, yang memungkinkan untuk kita coba adalah sepeda listrik,” pungkas Mudarta.

Pemerintah Provinsi Bali sendiri sangat serius dalam mengembangkan ekosistem kendaraan listrik di Bali. Gubernur Koster telah mengeluarkan Pergub Nomor 45 Tahun 2019 tentang Bali Energi Bersih yang dipertegas dengan Pergub Nomor 48 Tahun 2019 tentang Penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai.

Dalam kaitannya dengan isu ramah lingkungan, pemerintah pusat tengah mengupayakan menuju karbon netral atau zero emission pada 2060 atau lebih cepat. Indonesia menargetkan penurunan emisi Gas Ramah Kaca (GRK) sebesar 29% secara mandiri atau 41% jika mendapat dorongan internasional. Pemerintah pun telah melakukan berbagai upaya dalam mengurangi emisi GRK, di antaranya melalui program mandatory biodiesel, kerjasama ekonomi hijau, dan regulasi percepatan Program Kendaraan Listrik Berbasis Baterai.

What you can read next