Kalian mungkin cukup familiar dengan sepeda gravel yang dapat digunakan untuk menjelajah jalan setapak sampai medan berkerikil. Namun, ada jenis sepeda gravel lainnya yang layak diketahui oleh cyclist, yaitu sepeda gravel khusus untuk touring. Sepeda ini dirancang khusus untuk mendukung aktivitas light touring yang menantang.

Memahami berbagai jenis sepeda dan peruntukannya bisa jadi cukup membingungkan, terutama bagi cyclist yang baru memulai dan mencoba mengenal lebih dalam komunitas bersepeda. Artikel diperuntukan untuk membantu para cyclist untuk memahami aspek penting yang perlu dipertimbangkan saat memilih sepeda gravel untuk touring dan pengaturan yang direkomendasikan.

Apa itu Sepeda Gravel?

Sepeda gravel menggabungkan fitur dari road bike, sepeda gunung atau MTB, dan sepeda touring menjadi satu sepeda yang dapat digunakan dalam berbagai medan. Dilengkapi dengan stang drop yang melengkung, biasanya berbentuk mirip tanduk binatang dengan lengkung berkisar dari 6° hingga 20°. Fitur ini memberikan kenyamanan ekstra saat melintasi medan yang tidak mulus. Beberapa sepeda gravel bahkan dirancang dengan dukungan rak dan fender, sehingga ideal untuk petualangan atau bike-packing.

Sepeda gravel menggunakan profil ban yang lebih lebar dibanding road bike, namun lebih mengikuti profil ban yang biasa ditemukan pada sepeda gunung cross-country. Dengan pabrikan yang berbeda-beda, ukuran roda yang biasa digunakan adalah 700c atau 650b. Sebagai contoh sepeda gravel dari Polygon menggunakan roda 700c dan 650b dengan pola ban khusus yang dirancang agar bisa memberikan cengkraman yang kokoh di berbagai jenis medan, mengingat touring dan bikepacking memberikan berbagai medan yang menantang.

Rangka sepeda gravel difabrikasi menggunakan bahan yang kokoh namun ringan seperti serat karbon, aluminium, dan kadang-kadang baja. Proses konstruksi rangka yang teliti ini memastikan bahwa sepeda gravel menawarkan material yang lebih ringan dibandingkan sepeda touring pada umumnya. Dengan keunggulannya dalam penggunaan bahan yang ringan, sepeda gravel memberikan kebebasan kepada cyclist di jalan untuk menjelajahi wilayah dan area baru dengan cukup percaya diri untuk memperluas pengalaman touring.

Apakah Sepeda Gravel Bisa Digunakan untuk Touring

Jawaban singkatnya, bisa. Secara teknis, ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan untuk menentukan apakah sepeda gravel Anda cocok untuk touring. Pertama-tama, penting untuk mengidentifikasi jenis sepeda gravel yang dimiliki untuk dibandingkan dengan 4 panduan dibawah ini:

  1. Geometri Sepeda

Hal pertama yang perlu diperhatikan adalah wheelbase yang lebih panjang. Idealnya, jarak antara roda depan dan roda belakang sekitar 105-115 centimeter. Hal ini penting untuk mempertahankan keseimbangan, terutama saat cyclist membawa semua perlengkapan seperti carrier dan frame bag yang menempel di sepeda.

Hal berikutnya yang perlu menjadi perhatian adalah chainstays atau bagian dari rangka sebagai bantalan roda belakang. Untuk sepeda gravel touring, Para cyclist akan membutuhkan chainstays sekitar 41-45 centimeter. Bagian Ini akan meningkatkan support untuk perjalanan touring yang lebih stabil dan nyaman.

Terakhir, panjang head tube atau rangka yang menghubungkan handlebar dengan bagian lain sepeda tak kalah pentingnya. Utamakan menggunakan head tube dengan panjang sekitar 13-20 centimeter. Posisi ini akan memberikan posisi berkendara yang lebih tegak sehingga para cyclist dapat bermanuver secara optimal namun tetap bisa touring tanpa perlu menomorduakan kecepatan.

Perlu diperhatikan bahwa pengukuran diatas mungkin terbaca cukup teknis, tetapi sangat penting untuk menemukan sepeda gravel untuk touring yang sesuai dengan kebutuhan. Luangkan beberapa waktu untuk melakukan riset langsng mendatangi beberapa toko sepeda untuk memperdalam informasi yang didapatkan.

  1. Sistem Gearing

Sepeda gravel touring membutuhkan gearing yang siap menghadapi beragam medan, dan triple chainring setup merupakan pilihan yang sesuai. Chairing ini memberikan tiga pilihan posisi rantai dibagian, sehingga memungkinkan untuk mengatur gigi yang lebih ringan ketika melewati tanjakan, gigi menengah untuk melaju di medan yang data, dan gigi yang lebih berat untuk mengakomodir kondisi jalanan yang menurun.

Bagian rear cassette atau kelompok gearing di roda belakang, juga memiliki peran penting dalam membuat sepeda gravel siap untuk touring. Sepeda gravel umumnya dapat menangani gear belakang (yang lebih besar untuk memastikan kenyamanan selama riding di off road dan touring. Normalnya road bike bisa memiliki gigi hingga 30-34, sementara sepeda gravel bisa memuat gigi hingga 42.  Pilihlah cassette dengan rentang gigi 11-34 atau 11-36 gigi. Rentang ini dibutuhkan untuk memperhalus perpindahan gigi.

Luangkan waktu lebih untuk mencoba kombinasi gigi yang berbeda dan berlatih peralihan gigi dengan lancar. Ingatlah bahwa perubahan medan saat touring sangat mingkin terjadi sehingga sehingga penting baggi para cyclist untuk menguasai peralihan gigi bahkan sebelum memulai

Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan pesepeda berpengalaman atau mengunjungi toko sepeda lokal di sekitar untuk mendapatkan saran dari mereka yang lebih berpengalaman.

  1. Bahan Frame

Pilihan bahan frame sepeda menjadi pertimbangan penting bagi para cyclist. Salah satu material populer adalah aluminium, yang dikenal karena kekokohannya dan konstruksi yang ringan. Bahan ini menawarkan pengalaman berkendara yang responsif dan sering dipilih oleh pesepeda yang mencari pilihan yang serbaguna namun dengan harga yang terjangkau.

Material karbon menjadi salah satu opsi lain, terutama bagi cyclist yang mengedepankan perfroma yang optimal. Rangka karbon memiliki kekuatan yang tinggi padahal lebih ringan dibanding material lainnya. Selain itu, sifat penyerap getaran dari material ini juga memberikan pengalaman berkendara yang lebih premium dan halus, terutama di permukaan berkerikil yang tidak rata.

Beberapa sepeda dilengkapi rangka hybrid yang menggabungkan bahan berbeda, seperti frame berbahan aluminium, dipadukan dengan fork berbahan karbon. Kombinasi ini bertujuan untuk memaksimalkan manfaat dari masing-masing bahan, menghasilkan sepeda yang seimbang antara bobot, performa, dan kenyamanan.

  1. Pemasangan Rak Tambahan

Rak tambahan seperti carrier merupakan fitur penting untuk meningkatkan fleksibilitas dan fungsionalitas sepeda gravel touring. Penambahan ini menjadi solusi yang nyaman untuk membawa perlengkapan yang banyak, menambah kapasitas muatan, dan meningkatkan stabilitas selama touring terutama ketika kalian melakukan perjalanan jarak jauh yang memakan waktu beberapa hari.

Salah satu opsi pemasangan yang penting adalah pemasangan pada rangka  yang biasa disebut frame mount, Pemasangan pada rangka menambahkan keleluasaan dalam memilih jenis seperti rak, penutup roda (fender), ataupun tempat untuk menyimpan botol air minum.

Dengan memanfaatkan pemasangan pada rangka, cyclist dapat dengan aman melekatkan tas atau bawrang bawaan lainnya dengan distribusi beban yang seimbang. Fitur ini cukup bermanfaat untuk turyang panjang atau ketika perlengkapan tambahan yang dibutuhkan cukup beragam.

Perhatikan berbagai pilihan pemasangan yang tersedia pada sepeda gravel touring, karena pemasangan yang optimal akan memberikan kenyamanan dan  fungsionalitas tambahan dalam eksplorasi bersama sepeda gravel untuk touring.

Kesimpulan

Dengan memahami geometri sepeda, sistem gearing, material rangka, dan pilihan pemasangan rak, Para cyclist dapat membuat keputusan yang tepat saat memilih sepeda gravel yang sesuai dengan kebutuhan touring. Pastikan untuk mempertimbangkan faktor-faktor seperti wheelbase, chain stays, panjang head tube, rentang gigi, bahan rangka seperti aluminium, karbon, atau baja, serta ketersediaan pemasangan rak pada rangka sebagai aksesoris.

Sepeda gravel Bend Series menawarkan kombinasi fitur dari geometri, mounting, dan bahan frame yang kuat, sehingga memberikan kenyamanan saat dikendaarai. Mengapa Bend Series menjadi rekomendasi? Tak hanya geometri dan bahan, sepeda Bend R9X dan V9X juga dilengkapi dengan SRAM Rival 1, sebuah sistem wireless shifting yang memberikan pengalaman perpindahan gigi yang lebih halus. Bend V9X sendiri hadir dengan konsep berbeda dan ditunggu, yaitu fork suspension yang membuat kalian semakin memiliki kebebasan untuk menjelajahi berbagai medan dan menikmati touring jarak jauh. Bersiaplah untuk menjelajahi jalan berkerikil dan merasakan sensasi gravel touring yang menantang. Selamat bersepeda!

What you can read next