Ingar bingar pengunjung dan sorakan dari booth sudah menjadi hal lazim di Indofest Jakarta, Indonesia Outdoor Festival, yang diselenggarakan pada 4-7 Juli 2024 tahun ini yang digadang-gadang menjadi pameran barang-barang outdoor terbesar se-Asia Tenggara. Berlokasi di Hall B, JCC Senayan Jakarta, sebanyak 58 ribu pengunjung menginjakkan kakinya untuk mengeksplor banyak kebutuhan outdoor mereka.

Dari hangatnya komunitas sampai panas-dinginnya beradu di permainan, Polygon Bikes sebagai salah satu brand outdoor terbaik Indonesia dalam kategori sepeda, kembali menghadirkan keseruan yang uniknya tidak hanya games untuk memenangkan berbagai hadiah, tetapi juga mengundang komunitas Bikepackers dari berbagai kota untuk bercerita langsung pengalaman bike-adventure.

Alda Miranda, Brand Marketing Polygon Bikes pun mengacungi jempol pada perhelatan lebarannya anak-anak outdoor ini. “Kami melihat trend olahraga dan kegiatan outdoor ini sudah kembali seperti semula, bahkan lebih. Maka dari itu, kami melihat peluang baik dari Indofest tahun ini. Dan terbukti, 58 ribu pengunjung dengan antrean panjang bahkan sebelum gate dibuka pada hari pertama!”

Mengenalkan Bikepackers: Bahwa Kalian Tidak akan Menjelajah Sendiri

“Ini pertama kalinya saya mencoba bikepacking. Di event Bikepackers ini. Saya selama ini sering sepedaan ultracycling, sekaligus sering hiking dan camping, tapi ternyata bisa bersepeda ke puncak/area yang dingin dengan bersepeda itu menyenangkan. Kita bisa lebih cepat tiba, lebih jauh, lebih ringan.”

-Didi Clapper, Peserta Bikepackers Bogor-

Pada kesempatan talkshow di Indofest yang bertajuk Menjelajah Alam dengan Sepeda, Polygon menjelaskan lebih jauh tentang makna dan kebersamaan dari Bikepackers. Bikepacking sendiri sudah dikenal sejak masa pandemi yang menggabungkan esensi berpetualang seperti mendaki, camping, touring, camping dengan bersepeda. Bikepacking merupakan cara baru bagi mereka yang ingin short escape ke alam seperti gunung atau pantai, untuk menikmati dan menyatu dengan alam.

“Jadi Bikepackers ini adalah kegiatan yang terinspirasi dari komunitas dan sejujurnya sudah banyak yang request. Lahir dari orang-orang yang grusah-grusuh mau explore, tapi nggak cukup waktunya untuk riset tempat, rute, logistik, persiapan, bahkan waktu untuk explore itu sendiri. Melalui kegiatan Bikepackers ini kami memberikan wadah bagi orang-orang untuk menikmati alam dengan lebih mudah. Menggabungkan asiknya camping dengan bersepeda,” jelas Nurul Ilmi – atau akrab disapa kang Ilmi – Project Manager Bikepackers.


Kehangatan talkshow mengenai Bikepackers: Menjelajah Alam dengan Sepeda

Bersama peserta Bikepackers Bogor, Dody Johanjaya dan Didi Clapper sebagai narasumber serta Nurul Ilmi sebagai Project Manager Bikepackers, Polygon menjabarkan Bikepackers dari sudut pandang adventurer.

Dody Johanjaya – yang akrab disapa Om Dody, namanya sudah dikenal oleh kalangan adventurer. Ia pernah menjadi produser dari acara Jejak Petualang Trans 7, sudah khatam menuntaskan berbagai petualangan, seperti pendakian ke gunung Kilimanjaro, gunung Kinabalu, ekspedisi ke gunung Jayawijaya melalui Piramida Carstensz, Puncak East Carstensz, dan puncak Trikora. Tak hanya pendakian, Om Dody juga pernah melakukan bike touring dari Jakarta ke Flores yang kemudian mengenalkannya pada dunia bikepacking.

“Saya benar-benar menikmati perjalanan dengan bersepeda, terus mengeksplor lokasi kampung, naik ke gunung, mencoba kuliner, dan bertemu banyak orang baru di sana,” papar Dody Johanjaya pada sesi talkshow-nya.

Didi Clapper sudah melanglang buana di dunia ultracycling dan pendakian. Pengalamannya sebagai penghobi tentu membawanya pada banyak ketertarikan outdoor. Pertama kali mencoba bikepacking di acara Bikepackers dan kecanduan, Didi Clapper dikenal oleh Warga Bikepackers tidak pernah abses mengikuti Bikepackers Bogor. Terhitung empat kali sudah ia menuntaskan Bikepackers hingga ke garis finish.

“Saya sering gowes dan mendaki, tapi baru pertama kali mencoba bikepacking di Bikepackers bulan Juni tahun lalu. Saya langsung kecanduan! Karena enak, saya tinggal gowes, bawa pakaian dan barang pribadi, makan dan minum yang diinginkan saja, sisanya untuk tenda dan makanan berat sudah disiapkan di venue,” cerita Didi.

“Meski begitu, Bikepackers ini tidak disarankan untuk yang benar-benar pemula. Karena elevation gain-nya bisa menyentuh 1.000 dan medan gravel yang menantang. Persiapan fisik dan biasakan bersepeda terlebih dahulu sebelum join!” tutup Didi.

Quick tips bikepacking!

Edukasi singkat mengenai bikepacking juga diberikan. Dody Johanjaya dan Didi Clapper kompak menyarankan sepeda gravel adalah pilihan terbaik. Sepeda gravel menawarkan perpaduan aerodinamis, stabilitas, dan kenyamanan saat melalui berbagai medan.

Pemilihan ban yang digunakan juga penting untuk mendapatkan pengalaman optimal selama riding.

  • Gunakan sepeda gravel dengan ban 27.5” atau 29” dan tentunya memang sudah siap untuk medan light off-road.
  • Lebar dan grip ban juga penting! Pilih sesuai dengan kebutuhan medan dan kompatibilitas tire clearance sepeda. Knobby tire yang lebar untuk medan berat, micro knobby tire yang lebih tipis untuk medan yang lebih ringan.
  • Minimalism and lightness motto is key! Hindari membawa barang terlalu berat. Pilih pakaian, selimut, tenda, hingga alat masak yang ringan dan compact.

Sepeda Polygon hadir untuk mengakomodir kebutuhan bikepacking tersebut dengan produk gravel terbaru Bend Series dan Tambora Series.

Baca selengkapnya di Bikepacking 101!

Bintang Utama Indofest 2024: Membawa Keseruan Bikepackers Langsung ke Indofest 2024!


Sorak riang peserta yang berhasil menyalakan api menggunakan alat fire starter.

Tidak hanya selesai sampai di mainstage, keseruan ‘panas’ juga berlangsung di activity booth Polygon Bikes. Hadir dengan dua permainan menantang yang diadu pada setiap event Bikepackers, fire starter dan meniru ikatan simpul. Hangatnya Bikepackers dari juga dihidupkan melalui sharing session sambil ngopi bareng, atau akrab disebut kopdar (kopi darat), oleh warga Bikepackers maupun pengunjung yang tertarik ikut serta.

Games-nya sangat seru, sangat menantang! Mencerminkan bagaimana kita hidup di alam,” ucap Bams, peserta Bikepackers asal Tangerang yang mengikuti permainan Bikepackers.


Warga Bikepackers menikmati keseruan ‘kopdar’ di Indofest 2024.

Naufal Hakim, Project Manager dari Polygon Group di Indofest ini menjelaskan visi dari turunnya Polygon ke Indofest adalah tidak lagi untuk mengenalkan produk, melainkan langsung pada esensi utama yang dirasakan oleh peserta Bikepackers.

“Ide awal mengapa kami ingin mengangkat Bikepackers sebagai bintang utama di Indofest kali ini adalah untuk mengenalkan esensi petualangan dari bersepeda, sudut lain yang bisa dieksplor cyclist maupun adventurer. Kami ingin mengenalkan keseruan itu! Bahwa sepeda tidak melulu di jalan yang pakem seperti road dan gunung. Sebaliknya, bahwa camping atau mendaki tidak melulu tentang berjalan kaki,” jelas Naufal.

Test Ride Seri Terbaru Polygon Bend, Polygon Tambora, dan Masih Banyak Lagi!

Terakhir, tak ketinggalan test ride dari seri terbaru Polygon Bend dan Polygon Tambora yang sudah lama menjadi andalan bagi adventurer untuk melibas medan Bikepackers. Ditemani dengan Siskiu HE, SUV e-bike yang siap menemanimu di berbagai medan dan kebutuhan.

Sampai jumpa di lebarannya anak outdoor berikutnya!

What you can read next