Pk 05.15, 25 Mei 2024 – Hari masih gelap ketika 19 pesepeda berkumpul di Jl Prof. Doktor Satrio, Kuningan. Acara bertajuk amal, Lombok Charity Ride, yang diselenggarakan oleh Grean Fly Cycling Team ini adalah sebuah acara penggalangan dana gowes Jakarta-Lombok sejauh 1.500 kilometer yang akan dipersembahkan untuk 1.500 guru di Lombok Utara.
Sebanyak 19 pesepeda, yang disebut 19 ‘pejuang’, dilepas dari OCBC Tower, Jakarta Selatan, pada tanggal 25 Mei 2024. Jarak sejauh 1.500 kilometer ini akan ditempuh selama delapan hari. Tepat tanggal 1 Juni 2024 19 Pejuang akan tiba di Kantor Bupati Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat.
Lombok Charity Ride 2024 merupakan bentuk kerja sama dengan Perkumpulan IOA, sebuah organisasi non-profit yang mendukung pengembangan pendidikan di Indonesia. Adrie Evril sebagai ketua panitia Lombok Charity Ride 2024, penggalangan dana ini adalah sebagai bentuk untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.
“Tujuan utama dari kegiatan ini adalah menggalang dana untuk mendukung program pelatihan 1.500 guru dan kepala sekolah dasar di Kabupaten Lombok Utara yang telah dijalankan oleh Perkumpulan IOA sekaligus menggaungkan kepedulian akan pentingnya kebangkitan pendidikan yang berkualitas, ekonomi yang kuat dan destinasi pariwisata kelas dunia di Lombok Utara.”
-Adrie Evril, ketua panitia Lombok Charity Ride 2024-
1.500 km ini akan dibagi menjadi delapan etape, dengan rute Jakarta-Cirebon-Ajibarang-Kebumen-Daerah Istimewa Yogyakarta-Sragen-Pasuruan-Banyuwangi-Pelabuhan Ketapang-Pelabuhan Gilimanuk-Padang Bai-Pelabuhan Senggigi-Lombok Utara.
Rute yang dilalui 19 Pejuang pada Lombok Charity Ride 2024
‘Bu Nurhayati’, Legend Sepeda Indonesia Memimpin di Barisan Terdepan 1.500 km
Potret Nurhayati dan Henry Setiawan yang berhasil menyelesaikan gowes 1.500 km Jakarta-Lombok menggunakan Polygon Helios
Nurhayati, mungkin namanya sudah tidak asing di kalangan penggiat sepeda. Mantan pesepeda legenda yang akrab disapa Bu Nurhayati ini sempat menyabet gelar ‘Ratu SEA Games’ pada tahun 1997 karena capaian fantastisnya yang menyumbang lima medali emas, penyumbang emas terbanyak tahun itu untuk Indonesia.
Dan pada kesempatan kali ini, Bu Nurhayati kembali diundang oleh Green Fly Cycling Team untuk memimpin delapan belas pesepeda lainnya bersepeda menuju Lombok Utara. Bu Nurhayati memimpin peloton – nama untuk satu grup pesepeda yang bersepeda bersama – bersama dengan suaminya, Henry Setiawan legenda dalam kejuaraan balap sepeda menggunakan sepeda Helios seri A.
“Begitu tahu tujuan acara ini adalah penggalangan dana untuk Pendidikan di Lombok Utara, saya tergerak untuk bergabung. Kesannya sangat luar biasa, saya tidak menyangka bisa menyelesaikan jarak yang jauh dan bervariasi, apalagi saya baru mulai bersepeda lagi setelah lebaran kemarin, setelah vakum bertahun-tahun.”
-Bu Nurhayati, Road Captain Lombok Charity Ride-
Bu Nurhayati menggunakan sepeda Polygon dan jersey timnas Indonesia.
Baginya, menaklukkan 1.500 km tidak mudah. Ia merasa mampu menyelesaikan gowes ini karena didorong atas tujuan yang mulia serta dukungan dari peserta dan komunitas pesepeda lain.
Sementara Henry Setiawan, suami dari Nurhayati ini ternyata bukan pertama kali turun dalam Lombok Charity Ride. Tahun lalu, Henry bergabung sebagai official dari Lombok Charity Ride 2023. Tergerak dari tujuan mulia, tahun ini Henry turun sebagai Road Captain (RC) sekaligus team management.
“Ingin memotivasi teman-teman, terutama banyak pejuang yang belum pernah gowes jarak jauh sampai berhari-hari. Saya berperan sebagai strategi pengaturan, tenaga, istirahat, mental menghadapi iklim dan rute yang begitu ekstrem, dan bagaimana mereka bisa menyelesaikan dengan baik. Mereka yang awalnya ragu-ragu, akhirnya tiba di kota Lombok ini dengan happy dan keadaan segar-bugar semua.”
-Henry Setiawan, Road Captain Lombok Charity Ride–
Pernyataan ini jelas didukung oleh bu Nurhayati di akhir ceritanya. “Walaupun capek, kita tetap bahagia!”
Polygon Bikes: “Kami Senang bisa Mendukung Lombok Charity Ride 2024”
Tentunya, sebagai bentuk dukungan yang masif untuk spirit pesepeda Indonesia sekaligus menggencarkan aspirasi positif, Polygon Bikes turun dalam gowes amal tahun ini.
“Perkumpulan IOA mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Polygon yang telah mendukung acara penggalangan dana Lombok Charity Ride 2024. Kami percaya kehadiran dan dukungan Polygon merupakan bagian dari komitmen bersama untuk membuat perubahan positif bagi pendidikan di Lombok Utara,” jelas Tanti.
“Iya, kami ikut mendukung Lombok Charity Ride 2024,” ucap Veronica Vivin, brand marketing Polygon Bikes. “Kami sangat senang ada semangat nasionalisme yang tumbuh dari legenda-legenda Indonesia. Dan kami senang hati mendukung agar bisa berkontribusi langsung untuk pendidikan di Indonesia. Semoga gowes amal ini bisa berdampak baik, tidak hanya di Lombok Utara, tetapi juga bisa menginspirasi lebih banyak lagi individu untuk mulai berkontribusi, walau mungkin terlihat kecil, untuk Indonesia.”
Sambutan meriah dari Kabupaten Lombok Utara setibanya 19 Pejuang di kantor Bupati
Saat ini dana yang berhasil dikumpulkan sebesar Rp 425.000.000 sejak bulan Maret lalu dan akan ditutup pada akhir Juni 2024. Dana yang terkumpul akan digunakan untuk mendukung program Lombok Bangkit dalam bentuk pelatihan guru dan kepala sekolah dasar di Lombok Utara.
“Saat ini jumlah guru yang sudah kami latih sebanyak + 1200 orang dan akan kami tuntaskan sebanyak 1500 orang di tahun ini,” jelas Tanti Sugiharti Singgih, Direktur Eksekutif IOA dalam keterangan tertulisnya.
Ayo, berikan donasi kalian untuk memajukan penidikan Indonesia bersama-sama melalui link berikut!
Ini merupakan langkah penting dalam usaha untuk memberikan pendidikan yang lebih baik bagi anak-anak di kabupaten termuda di NTB ini. “Kami berkomitmen besar menggunakan setiap sumbangan dan dukungan dalam bentuk apapun dengan bijaksana dan transparan.”
Sementara, Bupati Lombok Utara, H. Djohan Sjamsu mengapresiasi sekaligus bangga dengan hadirnya komunitas Green Fly dan IOA. Misi sosial yang dilakukan kedua lembaga ini, patut dicontoh oleh komunitas lain dalam mendukung kualitas seluruh sektor.
“Lombok Charity Ride menjadi suatu kehormatan dan kebanggaan yang bertujuan untuk penggalangan dana dalam membantu program pelatihan 1500 guru dan kepala sekolah yang ada di Kabupaten Lombok Utara. Saya mengapresiasi kepada seluruh pihak terkait terutama IOA yang telah bekerjasama dan berkolaborasi untuk memprakarsai dan untuk membangun Lombok Utara lebih baik sehingga dalam event Lombok Charity Ride sukses digelar,” ucapnya.
Ia berkeyakinan, dengan sinergi semua pihak, maka setiap persoalan akan bisa diperbaiki dan diselesaikan. Ia juga berharap, misi-misi sosial lain akan muncul dalam jangka panjang untuk membantu daerah-daerah yang baru berkembang untuk terus memperbaiki ketertinggalannya.